About Me

Blogger templates

About

Loading
Jumat, 27 Desember 2013
Hubungan hormon dengan program latihan pada seorang atlet yang melaksanakan latihan terjadi banyak proses fisiologis pada tubuhnya sehingga dengan berbagai macam aktivitas yang dilakukan berpengaruh terhadap kecepatan metabolisme tubuh yang berakibat meningkatnya sekresi hormon. Latihan fisik adalah suatu rangsangan yang berpengaruh nyata dalam pengaturan proses metabolik dan transkriptional di otot rangka. Antara lain, latihan meningkatkan serapan glukosa otot rangka. Setelah latihan, ada peningkatan kecepatan-angka dari serapan glukosa dan sintesa gliklogen.
Selama olahraga sel-sel otot menggunakan banyak glukosa dan bahan bakar nutrien lain dari biasanya untuk kegiatan kontraksi otot. Kecepatan transportasi glukosa ke dalam otot yang digunakan dapat meningkat sampai 10 kali lipat selama aktivitas fisik. Mekanisme yang bertanggung jawab terhadap peningkatan pengambilan glukosa oleh otot-otot yang bekerja masih belum jelas. Pada banyak sel termasuk otot yang sedang istirahat, difusi-terfasilitasi glukosa bergantung pada hormon insulin (10, 16, 17). Ketika aktivitas fisik kepekaan insulin meningkat menyebabkan penurunan kadar glukosa plasma. Oleh karena itu insulin mungkin tidak berperan dalam meningkatkan transpor glukosa ke dalam otot yang sedang bekerja.

Lihat selanjutnya..? download disini ya..

UNSUR MINERAL ESSENSIAL MIKRO

Mineral esensial adalah mineral yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis, dan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, yang terdiri atas kalsium, klorin, magnesium, kalium, fosforus, natrium, dan sulfur. Mineral mikro diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, seperti kobalt, tembaga, iodin, besi, mangan, selenium, dan seng. Keperluan optimum akan berbagai mineral tersebut belum banyak diketahui dengan pasti, sedangkan mineral mikro dapat ditemukan pada berbagai bagian tubuh walaupun dalam jumlah sedikit. Kekurangan (defisiensi) mineral, baik pada manusia maupun hewan, dapat menyebabkan penyakit. Sebaliknya pemberian mineral esensial yang berlebihan dapat menimbulkan gejala keracunan. Analisis kandungan mineral dalam jaringan biologik dengan metode spektrofotometri serapan atom dapat mendiagnosis kasus defisiensi atau keracunan mineral.

Bagi yang ingin tau kelanjutannya..download disini ya
Selasa, 17 Desember 2013
The first investigations on body composition of puppies go back as far as 1889, but most studies have been random samples of a few animals kept under unknown conditions. For factorial calculation of requirement figures, data on body composition during growth are essential. In addition, reliable knowledge concerning body composition is extremely helpful when establishing new methods such as dual energy X-ray absorptiometry (DXA) for puppies. For obvious reasons, total body analysis of puppies and young dogs should not be repeated more often than strictly necessary. Therefore in our study we compared some new data on Great Danes with data from the contemporary literature (Crabo et al. 1970, Gold 1960, Höfling 1989, Kienzle et al. 1985, Meyer et al. 1985, Sheng and Huggins 1971, Stadtfeld 1978, Thomee 1980) and earlier data (Bunge 1889, Dippelt 1910, Dröge 1913, Eckert 1913, Fontes and Thivolle 1925, Gerhartz 1908, Lintzel and Radeff 1931, Moulton 1923, Orgler 1910, Radeff 1930, Thomas 1911, Toverud and Toverud 1931). We focused our attention on the effect of age on body composition, the possible systematic effects of breed size and the possible differences between earlier data and contemporary findings.

Materials and methods.

Six healthy Great Danes aged 6 mo were available for the investigation. Total body analysis was carried out as described earlier (Kienzle et al. 1991). The body was minced, lyophilized, fat extracted with light petrol, dried and ground. The following analyses were done: crude protein by Kjeldahl (N × 6.25), fat by light petrol extraction, major minerals and trace elements (after wet digestion) by atomic absorption spectrometry (Ca, Mg, Fe, Cu, Zn), flame-emission spectrography (Na, K) or photometrically (P, with molybdate and ammonium vanadate in HNO3), fatty acids by gas chromatography and amino acids by ion-exchange chromatography. Puppies with an expected adult weight of 20 kg and more were considered as large, others as small or medium. download disini
Selasa, 10 Desember 2013
depkes

Pengalaman Pertama

Senin, 18 November 2013
Assalamualaikum...
salam kenal ya semuanya ^_^
Ini adalah blog pertamaku
awalnya blog ini dibuat ketika dosen mata kuliah "komputer dasar" menugaskan kami bikin blog. Nah dari situlah aku mencoba membuat blog
Jadi, maklumi aja ya kalo blognya masi sederhana hehe ^_^
Diberdayakan oleh Blogger.